Profil Desa Kemutug Lor

Ketahui informasi secara rinci Desa Kemutug Lor mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Kemutug Lor

Tentang Kami

Profil Desa Kemutug Lor, Baturraden. Menelisik pusat wisata religi Makam Syekh Maulana Maghribi, sentra peternakan kambing Peranakan Etawa, dan denyut kehidupan agraris yang otentik di lereng Gunung Slamet.

  • Pusat Wisata Religi dan Sejarah

    Menjadi lokasi Makam Syekh Maulana Maghribi, seorang tokoh kunci dalam legenda Baturraden dan penyebaran Islam, yang menjadikannya tujuan utama ziarah dan wisata spiritual di kawasan tersebut.

  • Jantung Perekonomian Agraris

    Perekonomian desa secara dominan ditopang oleh sektor pertanian dan peternakan yang kuat, dengan budidaya kambing Peranakan Etawa (PE) sebagai komoditas unggulan yang menjadi ikon desa.

  • Karakter Desa yang Tenang dan Otentik

    Menawarkan suasana yang sangat berbeda dari hiruk pikuk wisata komersial Baturraden, dengan fokus pada ketenangan spritual, kearifan lokal, dan potret kehidupan pedesaan yang asli.

Pasang Disini

Jauh dari gemerlap lampu dan keramaian destinasi wisata utama, Desa Kemutug Lor menawarkan sebuah perjalanan ke sisi lain Baturraden yang lebih hening, spiritual dan otentik. Desa ini merupakan sebuah oase di mana ritme kehidupan ditentukan oleh panggilan adzan dan produktivitas lahan pertanian. Sebagai rumah bagi salah satu situs religi paling penting di Banyumas, Makam Syekh Maulana Maghribi, dan sebagai sentra peternakan kambing Etawa, Kemutug Lor adalah potret desa yang membangun kesejahteraannya di atas fondasi iman, tradisi, dan kerja keras mengolah tanah.

Geografi Ketenangan di Lereng Utara

Sesuai namanya, "Lor" (Utara), Desa Kemutug Lor menempati posisi di bagian utara dari gugusan Desa Kemutug, menempatkannya di ketinggian yang lebih sejuk dan dalam suasana yang lebih terpencil. Desa ini berbatasan langsung dengan Desa Karangsalam Lor dan kawasan hutan di sebelah utara, serta dengan Desa Kemutug Kidul di selatannya.

Wilayah desa ini terhampar di atas lahan seluas 320,58 hektar (3,2 km²). Kontur tanahnya berbukit-bukit dengan kemiringan yang bervariasi, sangat cocok untuk pertanian terasering dan peternakan. Populasi penduduknya tercatat sebanyak 6.215 jiwa, menghasilkan tingkat kepadatan sekitar 1.939 jiwa/km². Angka ini menunjukkan sebuah komunitas yang padu dan hidup dalam harmoni dengan lahan garapan mereka. Kode pos untuk wilayah Desa Kemutug Lor yaitu 53151.

Makam Syekh Maulana Maghribi: Titik Pusat Spiritualitas Desa

Daya tarik utama yang menjadi jiwa dari Desa Kemutug Lor ialah keberadaan kompleks pemakaman Syekh Maulana Maghribi. Beliau merupakan seorang tokoh ulama besar yang diyakini sebagai salah satu penyebar agama Islam di wilayah Banyumas dan sekitarnya. Dalam beberapa versi legenda Baturraden, namanya juga dikaitkan dengan tokoh sakti yang menjadi bagian dari cerita cinta terlarang yang melahirkan nama Baturraden.

Kompleks makam ini bukanlah objek wisata dalam pengertian komersial. Ia merupakan sebuah situs ziarah yang sakral. Setiap hari, terutama pada malam Jumat Kliwon atau bulan-bulan tertentu dalam kalender Islam, ratusan peziarah dari berbagai daerah datang untuk berdoa, bertawasul, dan mencari ketenangan batin. Suasana di sekitar makam sangat tenang dan khusyuk, jauh dari hingar bingar.

Keberadaan makam ini memberikan identitas spiritual yang kuat bagi desa. Masyarakat Kemutug Lor berperan sebagai penjaga dan pelayan bagi para tamu peziarah, sebuah tugas yang mereka emban dengan penuh kehormatan.

Kambing Etawa: Tulang Punggung Ekonomi Masyarakat

Jika makam Syekh Maulana Maghribi menjadi jantung spiritual, maka peternakan kambing Peranakan Etawa (PE) ialah tulang punggung ekonomi desa. Hampir setiap keluarga di Kemutug Lor memiliki setidaknya beberapa ekor kambing Etawa di pekarangan belakang rumah mereka. Beternak kambing bukan lagi sekadar usaha sampingan, melainkan telah menjadi industri rakyat yang terorganisir.

Ekosistem peternakan kambing di desa ini meliputi:

  • Pembibitan dan Penggemukan
    Warga secara turun-temurun memiliki keahlian dalam membiakkan kambing PE berkualitas untuk menghasilkan susu maupun daging.
  • Produksi Susu Kambing
    Susu kambing Etawa dikenal memiliki berbagai khasiat kesehatan dan menjadi produk unggulan utama. Susu segar dijual langsung atau diolah lebih lanjut.
  • Hilirisasi Produk
    Sebagian warga mulai melakukan inovasi dengan mengolah susu kambing menjadi produk bernilai tambah seperti sabun susu, yogurt, atau permen susu, meskipun masih dalam skala rumahan.
  • Kelompok Ternak
    Para peternak tergabung dalam kelompok-kelompok ternak yang berfungsi sebagai wadah untuk berbagi informasi, mendapatkan bantuan teknis dari penyuluh, dan memasarkan hasil panen secara kolektif.

Keberadaan sentra kambing Etawa ini menjadikan Kemutug Lor sebagai salah satu pemasok utama susu kambing segar di wilayah Banyumas.

Denyut Kehidupan Agraris: Lebih dari Sekadar Kambing

Selain peternakan kambing, fondasi ekonomi agraris Desa Kemutug Lor juga ditopang oleh berbagai komoditas pertanian lainnya. Lahan-lahan miring dimanfaatkan secara optimal untuk menanam tanaman keras dan bernilai ekonomis tinggi seperti cengkeh dan vanili. Di lahan yang lebih datar, warga menanam aneka sayuran dan palawija untuk kebutuhan sehari-hari dan dijual ke pasar terdekat.

Kombinasi antara peternakan dan pertanian menciptakan sebuah sistem yang terintegrasi. Limbah kotoran kambing diolah menjadi pupuk organik berkualitas tinggi untuk menyuburkan lahan pertanian, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan menciptakan siklus pertanian yang berkelanjutan.

Pariwisata Niche yang Menjaga Jarak dari Komersialisasi

Model pariwisata di Kemutug Lor dapat disebut sebagai "pariwisata niche" atau minat khusus. Desa ini secara sadar atau tidak sadar telah menjaga jarak dari komersialisasi pariwisata massal. Pengunjung yang datang bukanlah wisatawan biasa, melainkan peziarah.

  • Dampak Ekonomi Terukur
    Dampak ekonominya lebih bersifat langsung dan mikro. Peziarah mungkin membeli air mineral, makanan ringan, atau memberikan sumbangan sukarela untuk pemeliharaan makam. Tidak ada tiket masuk yang dipatok, hotel berbintang, atau kafe-kafe modern.
  • Menjaga Kesakralan
    Pendekatan ini berhasil menjaga kesakralan dan keaslian situs religi. Prioritas utamanya ialah kenyamanan beribadah, bukan keuntungan komersial.

"Orang datang ke sini bukan untuk hiburan, tapi untuk mencari ketenangan dan berkah. Tugas kami sebagai warga adalah menjaga tempat ini tetap suci, bersih, dan sederhana," tutur salah seorang pengurus makam.

Peran Pemerintah Desa dalam Melestarikan Identitas

Pemerintah Desa Kemutug Lor memegang peran penting sebagai pelestari identitas unik desa ini. Fokus utama kebijakan desa ialah:

  • Mendukung Sektor Agraris
    Secara aktif memfasilitasi program-program dari dinas pertanian dan peternakan, seperti bantuan bibit unggul, penyuluhan kesehatan ternak, dan pelatihan pengolahan hasil.
  • Menjaga Fasilitas Situs Religi
    Mengalokasikan dana untuk pemeliharaan akses jalan menuju kompleks makam dan menjaga kebersihan lingkungan di sekitarnya.
  • Mempertahankan Kearifan Lokal
    Mendorong pelestarian tradisi dan budaya masyarakat yang selaras dengan identitas desa yang agraris dan religius.

Tantangan di Oase yang Tenang

Meskipun terkesan tenang, Desa Kemutug Lor tetap menghadapi sejumlah tantangan.

  1. Regenerasi Petani dan Peternak
    Meyakinkan generasi muda bahwa bertani dan beternak merupakan profesi yang menjanjikan di tengah godaan pekerjaan di sektor lain.
  2. Fluktuasi Harga Komoditas
    Harga jual hasil pertanian seperti cengkeh atau susu kambing seringkali tidak stabil dan bergantung pada pasar.
  3. Kesehatan Ternak
    Ancaman wabah penyakit pada ternak kambing selalu menjadi risiko yang harus diwaspadai.
  4. Peningkatan Infrastruktur
    Kondisi jalan desa yang menghubungkan ke pusat kecamatan perlu terus ditingkatkan untuk kelancaran distribusi hasil bumi.

Visi ke Depan: Modernisasi Agraris dengan Tetap Menjaga Jiwa

Visi masa depan Desa Kemutug Lor tidak terletak pada pembangunan pariwisata massal, melainkan pada modernisasi sektor agraris sambil tetap mempertahankan jiwa spiritualnya. Pengembangan industri pengolahan susu kambing dalam skala yang lebih besar, penerapan teknologi pertanian modern, dan pemasaran digital untuk produk-produk unggulan desa menjadi jalan untuk meningkatkan kesejahteraan.

Kemutug Lor mengajarkan sebuah pelajaran penting: bahwa kemajuan sebuah desa tidak selalu harus diukur dari jumlah wisatawan atau megahnya bangunan. Kemajuan juga bisa berarti lestarinya tradisi, produktifnya lahan, dan tenangnya hati para penghuninya. Desa ini akan terus menjadi oase, tempat di mana spiritualitas dan produktivitas agraris tumbuh subur bersama.